Bupati Eka Putra : Pemkab Tanah Datar Komit Wujudkan Digitalisasi ETPD

TANAH DATAR - Pemerintah Kabupaten Tanah Datar berkomitmen untuk mewujudkan digitalisasi daerah sesuai Perkembangan Elektronifikasi Transaksi Pemerintah Daerah (ETPD).

Hal ini sejalan dengan visi misi Pemerintah Kabupaten Tanah Datar, yaitu mewujudkan tata kelola pemerintahan yang akuntabel, efektif dan efisien, sampai Bupati Eka Putra pada Rapat Koordinasi Tim Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (TP2DD) di Aula Anggun Nantongga Kantor Perwakilan Bank Indonesia di Padang, Kamis (21/4).

Baca juga: Ini Daftar Lengkap Hari Libur ASN Sumbar Nasional 2022 dan Aturan Cuti Bersama

Eka putra jelaskan, Program untuk mendukung digitalisasi ini berupa peningkatan pembangunan infrastruktur dengan membangun jaringan telekomunikasi, dimana saat ini sudah terbangun 148 tower dan dilanjutkan dengan  kerjasama bersama berbagai pihak diantaranya dengan Bank Nagari, OPD terkait dan UMKM yang ada di Kabupaten Tanah Datar. 

Lebih lanjut disampaikan Eka Putra, Dalam penggunaan digitalis Pemerintah Kabupaten Tanah Datar sudah mempunyai server dan aplikasi digitalisasi yang difasilitasi oleh Bank Nagari.

Baca juga: Perayaan Sederhana Ulang Tahun ke-55 Gubernur Mahyeldi Pakai Lagu Jamrud

Setelah dibentuknya TP2DD di Tanah Datar 8 (delapan) transaksi digitalisasi sudah berjalan dengan baik dan dapat meningkatkan penerimaan daerah.  Pada triwulan II adalah 65?rdasarkan data dari Bank Indonesia, yaitu retribusi Pasar, smart tax, PDAM online, retribusi e-tiketing parkir istano pagaruyung, e-kir, e-kesehatan, e-BPHTB dan e-masjid Qris. 

Selain ETPD yang terkait langsung dengan transaksi pendapatan, juga telah dilaksanakan digitalisasi pada beberapa sektor, yaitu e-kinerja, siape, absensi online dan emonev, pungkas Eka,  

Baca juga: Anugerah Kepatuhan Standar Pelayanan Publik Tahun 2021, Presiden Jokowi: Tidak Ada Toleransi Bagi Pelayanan Lambat

Sebelumnya Dirut BI perwakilan Sumbar Wahyu Purnama sampaikan dengan kemajuan teknologi saat ini semua tentunya memerlukan sistem digitalisasi, sebut saja pembayaran non tunai secara digitalisasi. 

"Dengan transaksi pembayaran melalui eletronik yang dinakam Qris akan meningkatkan PAD dan bisa di manfaatkan oleh seluruh masyarakat dalam transaksi keuangan", kata Wahyu. (JH)

Baca juga: Mendagri Tegur 4 Kepala Daerah Sumbar yang Tak Hadir Rakor Percepatan Vaksin